Saturday, August 25, 2007

Sabtu, 25 Agustus 2007

Hari ini hari Sabtu, saya membukakan mata pukul 6:00, tapi gulang-guling ditempat tidur sampai jam 7:00, wah.. hari ini ada pertemuan Open Source di kampus. Berangkat dech dari rumah pukul 08:05. Sampai di kampus pukul 8:46, saya parkirkan kendaraan disamping ruang senat. Langsung saja saya ke lab jaringan, hehehe lab jaringan masih kayak kapal pecah monitor berserakan dimana-mana. Tidak beberapa lama Alit datang, kemudian Rai juga menyusul membawa CD slaxware 12. Pas waktu itu anak-anak open source yang lain juga datang, bingung mau ngasi apa dan harus mulai dari mana. Ya terpaksa install slaxware 12 aja dulu, sambil nyoba install game yang didownload tadi malam. Pas nyalain YM, eh Jady katanya Fsnya di hack, dia chat pake account Dharma. Permasalahan Fsnya itu tiap buka halaman utama profil selalu buka ke page lain. Ternyata masalahnya ada pada comment flash yang ada script yang mengarah ke web lain. Saya delete saja comment di FS itu melalui Opera yang kebetulan belum dipasangi plugin Flash Player. Waktu itu Beli Herman, Bayu, Yohanes juga hadir disana. Rai juga asik dengan laptop barunya yang spec-nya nyakcak habis. Menit-menit terakhir mau pulang, dapat SMS dari adik di rumah katanya monitor komputer dekstop dirumah rusak. Pulang dech, dijalan juga beli bensin sama bakso di Supra Dinasty campur lontong, maklum laper banget. Sampai dirumah ternyata bener layarnya hanya setengahnya saja tampil, duh jadi kesulitan nieh, meraba-raba dech jadinya. Setelah lama meraba-raba ngaktifin remote dekstop, akhirnya bisa juga me-remote komputer tersebut dari laptop. Ya akhirnya bisa juga nyetak fotonya dengan Utilty Remote Dekstop Connection. Malemnya nonton extravaganza. Temen-temen yang lain pasti sedang asyik ng-date kali ya, malam minggu. But me…. Di monitoring terus, kapan dewasanya sich tu ortu, parno banget, apapun dikasi (manjat, bertapa, mendaki, membunuh) kecuali pacaran. Katanya harus punya usaha tetap dan rumah pribadi baru boleh, ups syarat yang lumayan berat. Kalo nunggu itu sampai kapan???? Membangun rumah ga bisa langung total, apalagi di Bali. Membangun rumah banyak tetek bengeknya, ada Bale Daja, Bale Adat, dan apalah artinya, yang menurut saya itu kesalahan leluhur zaman dulu yang punya konsep bentuk rumah kayak gitu. Ga mikir apa tanah makin sempit, katanya adat Bali flexible.