Thursday, August 16, 2007

Camping (Short Story)

Back to Nature

Yang namanya kemah tak pernah kulewatkan di organisasi yang pernah kuikuti, terhitung banyak sekali, seruuuu !!!! banget tidur di alam, yang belum ngerasain rugi dech Tuhan nyiptain kita dan alam-alam sekitarnya, Pasti tiap kemah mempunyai kesan yang berbeda-beda, mulai dari kejadian yang aneh-aneh (mistis), apalagi pas jadi panitia, wuih.. tugasnya berat banget !, mulai dari buat surat ke koramil-polsek-kepala desa yang kita tinggalkan dan juga hal yang sama juga kita lakukan pada pada tempat tujuan kita camp, ngurus adik-adik, ngurus tamu pengunjung perkemahan yang rada-rada kebanyakan tamunya orang-orang ga bener, paling-paling tamu tersebut datang untuk gangguin adek kelas terutama cewek-ceweknya!, jadi aku mesti gimana, dihalusin dia tambah menjadi-jadi, dikerasin dia bisa berulah. Pusiiing kalo kemah sebagai status pramuka.

Lebih baik kemah dengan orang-orang yang berpengalaman, pernah juga aku kemah berangkat dari rumah cuma ber-enam, hebatnya lagi berangkat jam 3 sore ke G. batur, tahu sendiri kan jam berapa sampai dari Denpasar ditambah hujan yang lebat sekali, disana sampe jam 7 malam diatas puncak , Na... mau tidur dimana, terpaksa nyari kayu buat tiang tenda pake senter diatas puncak jam segitu, nebang pohon sembarangan. Lokasi ga tahu, terpaksa mendirikan tenda secara sembarang !, Lebih mirip manusia purba zaman Neoliticum yang pada masa nomaden menjelang bercocok tanam, :). Paginya ga disangka kami mendirikan tenda cuma 3 meter disamping jurang, baru kelihatan setelah pagi !. Coba kalo angin kencang malam itu, mungkin blog ini ga akan pernah ditulis. Perkenalkan teman-teman waktu itu yang ga punya kerjaan, ada Komang, Kadek Maha, Mas Cecep, Mas Devi Christian, Regen, and Me !!!, Go to Next Camping