Monday, December 31, 2007

Sabtu, 29 Desember 2007- 30 Desember 2007, Melanjutkan Pemetaan di Pelaga

Hari ini ga ada turun ke lapangan, cuma di posko saja membuat peta dasar, peta ancaman resiko, dan peta sumber daya. Kemudian peta disimulasikan di matras. Dibuat juga dua buah peta transect, satu ditaruh di desa Pelaga, satunya lagi ditaruh di markas daerah. Dingin banget hari ini, bingung nyari warung yang buka jam 5  pagi, padahal di Blahkiuh sudah rame jam segini.  Akhirnya jam 6 ada juga warung yang buka, beli susu bubuk 5 sachet untuk mengangatkan badan, woiiii adac pisang goreng juga. Hari Minggu deadline selesai peta jam 12, kami mengerjakan secara extra cepat. Ngangkut air dari bawah untuk terakhir kalinya, air bersih sulit banget nyari di kantor desa terpaksa ngangkut pake mobil dari bawah untuk keperluan MCK. Untuk terakhir kalinya juga makan sayur dari Labu Jepang, uda jalan jauh-jauh makan yang tersedia cuma nasi tok, sayur Labu Jepang, empek-empek jagung, tersiksa benget nutrisi ga tercukupi, dalam kondisi sperti itu nasinya enak banget. Signal INDOSAT naik turun, apalagi XL nyaris ga ada, cuma TELKOMSEL aja strength. Pemborosan baterai, padahal baru beli baterai Rp. 250.000, kemahalan cuma untuk sebuah baterai. Jam 12 balik setelah pembagian honor kepada penduduk lokal (SIBAD), di perjalanan ngebut sampai di rumah soalnya sudah janji sama teman-teman untuk gotong-royong, sama memasang spanduk Selamat Tahun Baru  di Bale Banjar. Uda dua kali menunda karena faktor cuaca.  Teman – teman dari SATGANA Badung  singgah di Tanah Wuk untuk beli sate. Waktu itu PMI Badung bawa 3 mobil, satu kijang, 1 mobil angkut, satu ambulance. Good Bye Desa Pelaga lain kali kami kesana lagi, terima kasih atas 2 ekor ayamnya dari Pak Renteja, 1 karung ubi jalar, 1 karung labu Jepang, 15 buah nangka muda untuk membuat lawar di markas menyambut tahun baru. Dan terima kasi juga atas peminjaman kantor kepala Desanya sebagai posko kami. Hehehehe sate di jembatan itu enak juga....