Wednesday, October 17, 2007

Selasa 16 Oktober 2007, Pulang dari Pemetaan Desa Cemagi

Hari ini Selasa, pulang ke rumah setelah selesai mengemban tugas memetakan daerah rawan bencana tsunami Desa Cemagi, Mengwi, Badung dengan satelit GPS.  Peta diserahkan ke apa Kepala Desa / Perbekel Desa Cemagi yang digarap dalam 5 hari dengan bantuan masyarakat setempat (SIBAD). Kalau peta itu dijual bisa berjuta-juta lo. Kita membuat peta tersebut dengan bantuan GPS satellite receiver sebanyak 8 buah yang dimiliki PMI Cabang Badung dan PMI Daerah Bali dan kita mengolah data tersebut dengan bantuan aplikasi FGIS. Dalam peta tersebut terdapat batas desa, batas dusun, sungai,  jalan besar, jembatan, rumah penduduk termasuk nama kepala keluarga pemiliknya, kuburan, tempat suci pura dan gereja, sumber penghidupan masyarakat seperti warung, nelayan, villa, ladang, mata air, jalur evakuasi jika terjadi becana,  wilayah hazard/ancaman. Peta tersebut dikerjakan dengan sangat teliti dengan tingkat kesalahan koordinat cuma 2 meter.  Ada 3 peta yang kami buat yaitu 2 peta transect dan 1 peta utama. Ternyata dikasi uang  bensin 175.000 rupiah, lumayan buat beli camilan walaupun aku ikhlas ga dikasi apa-apa dalam 5 hari, nambah-nambah pengalaman dan organisasi termasuk amal dengan masyarakat. Kulit terasa terbakar karena angin pasir pantai, aku berterima kasih banyak kepada Bli Bebas dan Pak Cater uda dua kali ditraktir makan be guling. Mereka humoris semua. Seluruh Kepala Dusun Desa Cemagi terima kasih banyak atas waktu dan kesempatannya. Eh.. terima kasih juga kepada Bu Lia atas anggur hijaunya, juga 7 buah kelapa mudanya. Walupun akhirnya terpaksa pakai galah, maunya naik tapi aku hanya biasa naik pohon setinggi 9 meter ga lebih dari itu, lain dulu waktu masih kecil naik pohon kelapa setinggi 30 meter lebih pun ga terasa. Malamnya Devi datang bawa laptop Pak Yulius. Mungkin jika tugas turun nanti akan mendapatkan tugas memetakan desa Plaga yang termasuk rawan longsor, sekitar bulan Desember. Mudah-mudahan ga acara benturan seperti kemarin pas Sekaa Terunaku ulang tahun, terpaksa mereka tak biarin aja mandiri setelah saya kasi dana anggaran 2 juta rupiah, kata adiiku  malemnya seru banget siangnya juga ada banyak lomba-lomba. Ada joged muaninya hehehehehe