Hari ini ga ada turun ke lapangan, cuma di posko saja membuat peta dasar, peta ancaman resiko, dan peta sumber daya. Kemudian peta disimulasikan di matras. Dibuat juga dua buah peta transect, satu ditaruh di desa Pelaga, satunya lagi ditaruh di markas daerah. Dingin banget hari ini, bingung nyari warung yang buka jam 5 pagi, padahal di Blahkiuh sudah rame jam segini. Akhirnya jam 6 ada juga warung yang buka, beli susu bubuk 5 sachet untuk mengangatkan badan, woiiii adac pisang goreng juga. Hari Minggu deadline selesai peta jam 12, kami mengerjakan secara extra cepat. Ngangkut air dari bawah untuk terakhir kalinya, air bersih sulit banget nyari di kantor desa terpaksa ngangkut pake mobil dari bawah untuk keperluan MCK. Untuk terakhir kalinya juga makan sayur dari Labu Jepang, uda jalan jauh-jauh makan yang tersedia cuma nasi tok, sayur Labu Jepang, empek-empek jagung, tersiksa benget nutrisi ga tercukupi, dalam kondisi sperti itu nasinya enak banget. Signal INDOSAT naik turun, apalagi XL nyaris ga ada, cuma TELKOMSEL aja strength. Pemborosan baterai, padahal baru beli baterai Rp. 250.000, kemahalan cuma untuk sebuah baterai. Jam 12 balik setelah pembagian honor kepada penduduk lokal (SIBAD), di perjalanan ngebut sampai di rumah soalnya sudah janji sama teman-teman untuk gotong-royong, sama memasang spanduk Selamat Tahun Baru di Bale Banjar. Uda dua kali menunda karena faktor cuaca. Teman – teman dari SATGANA Badung singgah di Tanah Wuk untuk beli sate. Waktu itu PMI Badung bawa 3 mobil, satu kijang, 1 mobil angkut, satu ambulance. Good Bye Desa Pelaga lain kali kami kesana lagi, terima kasih atas 2 ekor ayamnya dari Pak Renteja, 1 karung ubi jalar, 1 karung labu Jepang, 15 buah nangka muda untuk membuat lawar di markas menyambut tahun baru. Dan terima kasi juga atas peminjaman kantor kepala Desanya sebagai posko kami. Hehehehe sate di jembatan itu enak juga....
Monday, December 31, 2007
Sabtu, 29 Desember 2007- 30 Desember 2007, Melanjutkan Pemetaan di Pelaga
Jumat, 28 Desember 2007, Kuliah, Saudara Datang, Gajian
Hari ini harus kuliah Kepariwisataannya Bu Evi, cuma presentasi site yang berhubungan dengan pariwisata. Jam 12 harus pulang, karena kemarin ditelpon nenek katanya Saudara saya Alex dan Nana mau mampir kerumah. Kasian juga saudara saya uda jauh-jauh datang dari Belanda saya ga ada dirumah. Kata nenek sih Alex sama Nana ini saudara misan, bisa dibilang Paman sama Bibi, soalnya meraka adiknya Bu Liz isitrinya Om Rud. Hohoho soalnya pertama kali ketemu mereka jadi bingung sama silsilah keluarga. Untung mereka bisa bahasa Inggris ga seperti saudaraku yang laen pulang ke rumah pake Bahasa Beland (Dutch) saya jadi ???? walaupun kadang-kadang ngerti apa yang mereka maksud, tapi ngomongnya itu lo. Mereka mau makan juga dirumah, dan seneng bercanda sama Kliwon (nama seekor monyet). Ada imbasnya juga mereka mau mentraktir kami sekeluarga dirumah 2 hari liburan di Kuta, makan di restoran, kebun binatang di Kuta (emang di Kuta ada kebun binatang ya???), kemudian nginep di hotel untuk 1 malam. WeekEnd diluar lah..... walaupun biasanya saya weekend paling-paling didepan komputer ampe ga inget jam. Balik lagi ke Denpasar ngambil honor... Cuapek....
Kamis, 27 Desember 2007, Kuliah
Pemetaan di Pelaga dikerjaan sama teman-teman lainnya, izin hari ini. Hari ini harus kuliah Manajemen Teknologi Informasinya Bu Irma. Cuma nonton orang presentasi doang... males nanya. Sorenya seharusnya dapat matakuliah Sistem Pakar tapi berhubung Pak Rusli pulang kampung jadi ga da kuliah.
Rabu, 26 Desember 2007 - Pemetaan Hari Ketiga - Desa Pelaga Petang
Pemetaan Hari Ketiga dimulai dari dusun NungNung, melewati persawahan, tebing, sungai. Waktu itu juga menemui 3 air terjun di perjalanan. Cuma saya sendiri dari SATGANA pada hari ketiga berlangsung. Pemetaan sebelah timur dibagi menjadi dua team. Tim saya dari selatan, tim Astika dari Pucak Mangu kemudian kita harus bertemu dalam satu poin yang telah disepakati. Akhirnya…!!! setelah sekian tahun ga pernah dicaplok lintah walaupun sudah sering outbound, kini tangaku keluar darah seger ga membeku setelah didonor sama lintahnya. Perjalanan 17 km menurut GPS, kuku kelingking kaki membiru karena sepatu bebeknya ga elastis. Malemnya pulang ke rumah minjem mobil Ambulance, pulang sama Astika, Bebas Ajus, Pak Budi sambil mandi pulang pake air hangat soalnya disana dingin banget bro… . Malemnya nonton DieHard 4 yang dipinjemkan ngurah Ngurah Rai, bikin bioskop mini karena waktu itu PMI Cabang membawa LCD Projector.
Selasa, 25 Desember 2007 - Pemetaan Hari Kedua - Desa Pelaga Petang
Pemetaan Hari Kedua, pukul +- 09.00 langsung turun ke lapangan (7 orang, 3 orang dari SATGANA, 3 orang dari SIBAD) walaupun hujan lebat tapi tidak seperti hari pertama yang anginnya lebat. Perlengkapan yang dibawa waktu itu : Jas Hujan, Makanan Ringan, Makan Siang, Air Mineral, GPS Satellite Receiver E-Trex, Senter, GPS MAP, Kamera Digital, Handphone, HT, Tali, dll yang dirasa perlu, duh... sayang ga ada yang bawa handycam dari markas di Denpasar). Kami dilepas di selatan Desa Pelaga kemudian berjalan kaki menyusuri sungai sambil hujan-hujanan untuk membuat track/waypoint di GPS. Karena sebagian sudah kecapai-an terutama penduduk yang mengantar kami kembali ke posko di kantor Desa, sempat juga dikasi makan ama penduduk sana, karena ga enak ama mereka hehehe terpaksa dilahap juga walaupun kami sudah bawa bekal. Kopinya pahit banget ..... terpaksa ngopi walaupun dirumah ga pernah ngopi. Waktu itu dijemput sama mobil kijangnya Dede. Katanya Pak Cok marah-marah di Posko karena kita terlalu cepat ke Posko. Ya ampuun.... Bapak kira kami memetakan kota Denpasar yang bisa bisa pake kendaraan, ini Pelaga Pak!, tebing tinggi ama jurang. Perjalanan Hari Kedua tertempuh 12 km menurut GPS tracking route. Semua data di download untuk dimasukkan ke laptop, data kemudian diolah dengan aplikasi FGIS.
Senin, 24 Desember 2007 - Pemetaan Hari Pertama - Desa Pelaga Petang
Pemetaan hari pertama tiba di Desa Pelaga, langsung berangkat dari rumah pukul 7.30 dijemput Devi. Setiba disana Bapak Budiasa sudah duluan tiba di kantor desa Pelaga. Sampai disana hujan lebat banget. Rapat sekitar 10 menit kemudian turun ke lapangan, tapi setelah tiba di lapangan hujan angin maka tim saya ( 5 orang ) menunda keberangkatan sampai besoknya, penduduk setempat yang menjadi pemandu mengatakan terlalu beresiko, karena anginnya kencang dan harus menuruni sungai yang jaraknya sekitar 120 meter dari jalan beraspal ditambah lagi belum ada jalan setapak. Tim yang sudah turun ke hutan maupun ke sungai dibiarkan tapi tetap komunikasi. Bener saja setelah mau balik di ke posko, pohon waru tumbang didepan kendaraan kami, yang kebetulan waktu itu kendaraan yang dipakai ke lapangan adalah type ambulance angkut.
Sunday, December 23, 2007
Thursday, December 20, 2007
Rabu, 19 Desember 2007
lri, 1 pleton ORARI, 1 pleton SAR Nasional, 1 pleton PMI, 1 pleton Pemadam Kebakaran, 1 pleton Pecalang, 1 pleton Satpol PP, Balawista dan satuan pengamanan lai
nnya di central parkir Kuta Badung. Sebagai pemimpin apel Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung.